Kabar Taktakan_BANTEN- Istilah
pertanian tidak lagi menarik bagi generasi muda, nampaknya tidak lagi berlaku
bagi para pemuda di Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang,
Banten. Pasalnya, generasi muda Taktakan berhasil mempelopori pembangunan
pertanian yang berbasis masyarakat.
“Kami
terus mencoba menumbuhkan kembali semangat bertani bagi kaum muda, agar mereka
tidak berbondong-bondong menjadi kaum urban di perkotaan,” ujar Koordinator
Umum Petani Muda Taktakan, Muhdi, kepada kabartaktakan.blogspot.com, Rabu
(16/10/2013). 8809
Sekarang
ini, lanjutnya, tinggal bagaimana komitmen politik pemerintah saja. Sebab,
animo generasi muda untuk kembali ke pedesaan dan membangun pertanian yang
berbasis masyarakat sudah mulai tumbuh. “Terlebih hari ini Rabu 16 Oktober 2013
adalah Hari Pangan Sedunia. Ini saat yang tepat untuk merubah paradigma pangan
Indonesia, agar tidak selalu menyandarkan ketahanan pangan pada pangan impor,”
tegasnya.
Hal
senada juga diungkapkan Koordinator Lapangan Petani Muda Taktakan, Iwan. “Fenomena
urbanisasi harus dipangkas sejak dini. Untuk apa generasi muda memperebutkan
lapangan pekerjaan yang terbatas di perkotaan, sementara lapangan pekerjaan
pada sektor pertanian dipinggiran kota dan perdesaan masih terbuka lebar,”
tegasnya.
Sementara
Penyuluh Pertanian Kecamatan Taktakan, Nasrudin,Sp mengaku bangga melihat aksi
nyata generasi muda Taktakan. “Generasi-generasi muda seperti inilah yang
menjadi fokus perhatian kami untuk terus dirangsang. Tentunya dengan dibekali
ilmu dan tekhnologi pertanian yang memadai,” tandasnya. (Redaksi)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar